Sabtu, 02 Juni 2012

PENGOLAHAN MAKAN TERNAK SAPI

Sapi potong adalah sapi yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya atau dikonsumsi. Jenis sapi yang paling populer di Indonesia adalah simental ataupun sapi PO ( Peranakan Ongole ). Untuk mendapatkan sapi dengan berat badan bagus diperlukan makanan yang berkualitas baik. Pada Umumnya, pakan yang dibutuhkan sapi adalah makanan hijauan ternak. Sapi potong dewasa ataupun yang masih dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan pakan yang memadai baik dari segi jumlah ataupun kualitas pakan.
Dalam dunia sapi potong, dikenal beberapa cara Pemberian pakan, yaitu penggembalaan ( Pasture Fattening ), Kereman ( Dry Lot Fattening ) dan menggabungkan kedua cara tersebut.

Cara pemberian pakan pada sapi potong Sebagai berikut:
pagi hari sekitar jam 08:00 WIB komboran:
1. dedak padi 1,5 kg, ampas ketela (onggok)di kasih air biar mengembang,konsenterat 1/4 babi ,garam sapi secukupnya, mineral terna seperti viterna,poc nasa & hormonik dijadikan menjadi 1 diberi 1 tutup botol di beri air secukupnya menurut besar kecilnya sapi masalah banyak sedikitnya pakan.
2.setelah komboran habis baru diberi hijauan seperti : rumput gajah,kolonjono,tebon(dau jagung),rumput-rumputan liar.


sore hari  jam 18.00 WIB komboran:
1. dedak padi 2 kg, ampas ketela (onggok)di kasih air biar mengembang,konsenterat 1/4 babi ,garam sapi secukupnya di beri air secukupnya menurut besar kecilnya sapi masalah banyak sedikitnya pakan.
2.setelah komboran habis di kasih jerami yang sudah di fermentasi menggunakan starbio & urea,rendeng (daun kacang tanah).



Pakan ternak dapat juga diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Sapi potong dikandangkan dan pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain. Setiap hari sapi memerlukan pakan kira-kira sebanyak 10% dari berat badannya dan juga pakan tambahan 1% - 2% dari berat badan. Ransum tambahan berupa dedak halus atau bekatul, bungkil kelapa, gaplek, ampas tahu. yang diberikan dengan cara dicampurkan dalam rumput ditempat pakan. Selain itu, dapat ditambah mineral sebagai penguat berupa garam dapur, kapus. Pakan sapi dalam bentuk campuran dengan jumlah dan perbandingan tertentu ini dalam dunia peternakan dikenal dengan istilah ransum.

Pemberian pakan sapi potong yang terbaik adalah kombinasi antara penggembalaan dan keraman. Menurut keadaannya, jenis hijauan dibagi
menjadi 3 katagori, yaitu hijauan segar, hijauan kering, dan silase. Macam hijauan segar adalah rumput-rumputan, kacang-kacangan (legu minosa) dan tanaman hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan sapi adalah rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro.

Hijauan kering berasal dari hijauan segar yang sengaja dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama. Termasuk dalam hijauan kering adalah jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dsb. yang biasa digunakan pada musim kemarau. Hijauan ini tergolong jenis pakan yang banyak mengandung serat kasar.

Hijauan segar dapat diawetkan menjadi silase. Secara singkat pembuatan silase ini dapat dijelaskan sebagai berikut: hijauan yang akan dibuat silase ditutup rapat, sehingga terjadi proses fermentasi. Hasil dari proses inilah yang disebut silase. Contoh-contoh silase yang telah memasyarakat antara lain silase jagung, silase rumput, silase jerami padi, dll.


demikian sekilas tentang beberapa cara pemberian pakan pada sapi potong, semoga bermanfaat.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

TRIMS INFONYA GAN .SUKSES TERUS

Posting Komentar

 
Penanggung Jawab by jokers pengusaha muda | Supported by wirausaha